HOMEMADE EASY SAUERKRAUT

Karena ingin mengkonsumsi makanan probiotik yang non dairy, makanya saya mencari tahu tentang sauerkraut ini. Ternyata bahannya sederhana dan murah. Pembuatannya pun sangat mudah. Worth it to try lah... Apalagi menilik khasiatnya yang baik untuk pencernaan. Rasa asin asin - asamnya sangat cocok sebagai pengganti acar.

Selain yang berbahan kubis saja sesuai versi originalnya, ada juga yang dimix dengan wortel atau dengan buah apel. Dalam resep ini saya menggunakan kubis dan wortel supaya warnanya bevariasi.

Langkah pembuatannya cukup mudah, hanya mencampurkan garam sesuai takaran ke dalam irisan kubis. Diamkan selama 5 menit. Lalu tuangkan wortel dan air. Selanjutnya campuran ini diremas-remas selama 10 menit. Itu saja! Very easy and simple !

Sauerkraut adalah asinan kubis yang difermentasi oleh bakteri asam laktat.

Sauerkraut merupakan makanan tradisional yang cukup populer di Eropa sebagai salah satu makanan pendamping.

Sauerkraut memiliki rasa asin-asam  dan bisa disimpan selama berbulan-bulan dalam wadah kedap udara.

Berkat dari proses fermentasi dalam pembuatannya, menjadikan sauerkraut mengandung nutrisi berlimpah. Bahkan, kandungan nutrisinya jauh lebih banyak daripada kubis segar.

Ketika sauerkraut difermentasi, maka probiotik yang baik untuk pencernaan terus bertumbuh. Meski demikian, perlu diingat bahwa sauerkraut mengandung sodium yang cukup tinggi. Bagi mereka yang sedang menjaga asupan garam, sebaiknya memilih opsi sayuran pendamping lain.

HOMEMADE EASY SAUERKRAUT

BAHAN

• 400 gr kubis (kol) segar yang sudah dicuci dan diiris tipis
• 100 gram wortel yang sudah dipotong bentuk korek api  atau diparut dengan parutan lubang besar
• 10 gr himalayan salt atau sea salt
• 45 ml air mineral atau  distilled water

ALAT

Stoples kaca berpenutup rapat atau wadah kaca lain yang ada tutupnya ( jika tutupnya tidak ada, bisa menggunakan plastik yang diikat karet ).

Cuci bersih, bilas dengan air panas, keringkan.

CARA

Tempatkan irisan kol di dalam wadah besar. Taburi garam. Aduk tanpa diremas. Diamkan selama 5 menit.

Campurkan parutan wortel ke dalam kol.

Tuangi air.

Remas remas selama 5 - 10 menit untuk melemaskan sayuran dan mengeluarkan airnya.

Masukkan campuran kol dan wortel ke dalam stoples kaca. Padatkan dengan ditekan tekan menggunakan sendok atau stik kayu agar airnya menutupi sayuran.

Tutup rapat.

Buka penutup stoples setiap 24 jam sekali untuk mengeluarkan gelembung udara. Pastikan sayuran terendam air dengan menekan nekannya setiap kali membuka tutupnya.

Jika perlu bisa ditambah air garam dengan perbandingan 1 sdt garam untuk 250 ml (1 cup ) air.

Simpan di tempat hangat suhu ruang yang tidak terkena sinar matahari.

Diamkan selama 4 - 14 hari. Saya sendiri biasa memanen sauerkraut ini setelah difermentasi 4 hari.

Enjoy !

NOTES

Di tempat yang cuacanya panas proses fermentasi berlangsung lebih cepat.

Jadi dalam waktu 4 hari biasanya sauerkraut sudah mulai bisa dikonsumsi. Tapi jika ingin rasa yang lebih asam, waktunya bisa ditambah sampai maksimal 14 hari.

Jika rasa asamnya sudah sesuai, pindahkan stoples ke dalam kulkas.